Banyaknya mitos seputar kesehatan yang beredar di masyarakat, sering membuat bingung antara harus percaya atau mengabaikannya, karena itu sangatlah penting untuk mengetahui fakta dari mitos kesehatan tersebut.
Membedakan antara fakta dan mitos seputar kesehatan sangat penting dilakukan, karena kesehatan erat kaitanya dengan keselamatan jiwa.
Membedakan antara fakta dan mitos seputar kesehatan sangat penting dilakukan, karena kesehatan erat kaitanya dengan keselamatan jiwa.
Agar tidak tersesat dengan mitos, berikut mitos-mitos kesehatan yang paling sering berkembang di masyarakat.
1. Coklat Menyebabkan Jerawat
Salah satu mitos yang popular dikalangan remaja yaitu makan coklat bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat, tidak heran jika banyak yang menghindari makan coklat karena takut tumbuh jerawat.
Sebuah jurnal kesehatan di amerika yaitu Journal of the American Medical Association menyebutkan hasil penelitian tidak menemukan kaitan antara makan coklat dengan jerawat, coklat justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jadi faktanya banyak makan coklat tidak akan menyebabkan jerawat tumbuh.
2. Masturbasi Bikin Dengkul Kopong
Dengkul kopong seringkali dijadikan tanda jika seorang pria sering masturbasi, mitos ini berkembang di masyarakat sejak lama. Faktanya hal tersebut tidak benar.
Dalam dunia medis, dengkul kopong lebih cenderung mengacu pada gangguan sendi dan pengkroposan tulang atau osteoporosis, jadi tidak ada hubungannya dengan seringnya masturbasi.
3. Soda Susu Bisa Bersihkan Paru-paru
Sudah sejak lama masyarakat khususnya perokok aktif meyakini bahwa minum soda dicampur susu dapat membersihkan paru-paru. Namun, faktanya tidak ada penelitian yang membuktikan minuman bersoda campur susu dapat membersihkan paru-paru.
4. Mandi Malam Bikin Rematik
Seorang penderita penyakit artritis reumatoid atau rematik lainnya memang disarankan untuk tidak mandi di malam hari, karena udara dan angin dingin merupakan faktor predisposisi yang menyebabkan nyeri sendi.
Tapi jika orang sehat melakukan mandi malam tidak menyebabkan rematik, sampai saat ini tidak ada penelitian yang memuktikannya. Jadi mitos mandi malam bikin rematik tidak benar.
5. Makan Telur Bisa Terkena Bisul
Telur kaya akan protein, kalsium dan zat besi yang penting untuk tubuh. Namun banyak yang percaya jika makan telur bisa menimbulkan bisul, mitos ini ternyata belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Seorang yang punya alergen telur atau alergi terhadap telur bisa saja terkena bisul atau gejala alergi lainnya, tapi jika orang sehat dan memiliki alergen telur tidak akan akan menyebabkan tumbuhnya bisul.
6. Menelan Biji Jambu Menyebabkan Usus Buntu
Banyak orang yang meyakini jika biji jambu tidak mampu dicerna dengan baik oleh pencernaan dan mengakibatkan usus buntu, namun faktanya mitos tersebut tidak benar, biji jambu yang masuk dalam pencernaan tidak ada kaitannya dengan pemicu usus buntu.
Biji jambu memang bisa tersangkut di pencernaan, tetapi tetap saja akan keluar melalui kotoran.
7. Minum Soda Setelah Makan Durian Bisa Mematikan
Beberapa ahun belakangan ini beredar kabar sesorang meninggal dunia karena makan durian dan minuman bersoda, akibat kabar tersebut banyak orang percaya dan memilih menghindarinya. Lantas apa benar berita tersebut dari segi medis.
Ternyata kabar tersebut hanya mitos dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, mungkin hanya efek kembung yang dirasakan setelah makan durian dengan soda.
8. Tidur Siang Mempengaruhi Kualitas Tidur Malam
Salah satu mitos yang sejak lama dipercayai yaitu tidur siang akan mempengaruhi kualitas tidur malam, sehingga beberapa orang tidak menyarankan tidur siang pada anaknya karena khawatir tidak bisa tidur dimalam hari.
Apakah mitos tersebut benar?, sebuah penelitian menegaskan bahwa tidur siang tidak ada pengaruhnya pada kualitas tidur malam., justru tidur siang yang proporsional akan membuat tubuh lebih bugar karena memiliki waktu istirahat yang cukup.
9. Pakai Bra Menyebabkan Kanker Payudara
Bagi perempuan, penggunaan bra menjadi sesuatu yang penting, disamping berfungsi menyangga payudara juga membantu meningkatkan penampilan.
1. Coklat Menyebabkan Jerawat
Salah satu mitos yang popular dikalangan remaja yaitu makan coklat bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat, tidak heran jika banyak yang menghindari makan coklat karena takut tumbuh jerawat.
Sebuah jurnal kesehatan di amerika yaitu Journal of the American Medical Association menyebutkan hasil penelitian tidak menemukan kaitan antara makan coklat dengan jerawat, coklat justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jadi faktanya banyak makan coklat tidak akan menyebabkan jerawat tumbuh.
2. Masturbasi Bikin Dengkul Kopong
Dengkul kopong seringkali dijadikan tanda jika seorang pria sering masturbasi, mitos ini berkembang di masyarakat sejak lama. Faktanya hal tersebut tidak benar.
Dalam dunia medis, dengkul kopong lebih cenderung mengacu pada gangguan sendi dan pengkroposan tulang atau osteoporosis, jadi tidak ada hubungannya dengan seringnya masturbasi.
3. Soda Susu Bisa Bersihkan Paru-paru
Sudah sejak lama masyarakat khususnya perokok aktif meyakini bahwa minum soda dicampur susu dapat membersihkan paru-paru. Namun, faktanya tidak ada penelitian yang membuktikan minuman bersoda campur susu dapat membersihkan paru-paru.
4. Mandi Malam Bikin Rematik
Seorang penderita penyakit artritis reumatoid atau rematik lainnya memang disarankan untuk tidak mandi di malam hari, karena udara dan angin dingin merupakan faktor predisposisi yang menyebabkan nyeri sendi.
Tapi jika orang sehat melakukan mandi malam tidak menyebabkan rematik, sampai saat ini tidak ada penelitian yang memuktikannya. Jadi mitos mandi malam bikin rematik tidak benar.
5. Makan Telur Bisa Terkena Bisul
Telur kaya akan protein, kalsium dan zat besi yang penting untuk tubuh. Namun banyak yang percaya jika makan telur bisa menimbulkan bisul, mitos ini ternyata belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Seorang yang punya alergen telur atau alergi terhadap telur bisa saja terkena bisul atau gejala alergi lainnya, tapi jika orang sehat dan memiliki alergen telur tidak akan akan menyebabkan tumbuhnya bisul.
6. Menelan Biji Jambu Menyebabkan Usus Buntu
Banyak orang yang meyakini jika biji jambu tidak mampu dicerna dengan baik oleh pencernaan dan mengakibatkan usus buntu, namun faktanya mitos tersebut tidak benar, biji jambu yang masuk dalam pencernaan tidak ada kaitannya dengan pemicu usus buntu.
Biji jambu memang bisa tersangkut di pencernaan, tetapi tetap saja akan keluar melalui kotoran.
7. Minum Soda Setelah Makan Durian Bisa Mematikan
Beberapa ahun belakangan ini beredar kabar sesorang meninggal dunia karena makan durian dan minuman bersoda, akibat kabar tersebut banyak orang percaya dan memilih menghindarinya. Lantas apa benar berita tersebut dari segi medis.
Ternyata kabar tersebut hanya mitos dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, mungkin hanya efek kembung yang dirasakan setelah makan durian dengan soda.
8. Tidur Siang Mempengaruhi Kualitas Tidur Malam
Salah satu mitos yang sejak lama dipercayai yaitu tidur siang akan mempengaruhi kualitas tidur malam, sehingga beberapa orang tidak menyarankan tidur siang pada anaknya karena khawatir tidak bisa tidur dimalam hari.
Apakah mitos tersebut benar?, sebuah penelitian menegaskan bahwa tidur siang tidak ada pengaruhnya pada kualitas tidur malam., justru tidur siang yang proporsional akan membuat tubuh lebih bugar karena memiliki waktu istirahat yang cukup.
9. Pakai Bra Menyebabkan Kanker Payudara
Bagi perempuan, penggunaan bra menjadi sesuatu yang penting, disamping berfungsi menyangga payudara juga membantu meningkatkan penampilan.
Namun ada satu mitos yang menyebutkan memakai bra dapat memicu terkena kangker payudara, apakah benar mitos tersbut?.
Faktanya tidak ada bukti medis yang membenarkan mitos tersebut, penggunaan bra tidak menghambat aliran limfatik. Tetapi disarankan jangan menggunakan bra yang terlalu ketat.
10. Meretakan Jari Menyebabkan Arthritis
Meratakan jari sering dikaitkan dengan timbulnya penyakit arthritis atau peradangan sendi, gejala penyakit ini yaitu terjadi peradangan sendi, deformasi sendi dan gerakan sendi menjadi terbatas, tetapi penyebab arthritis bukan karena meratakan jari (membunyikan) sendi.
Namun tidak disarankan meretakan jari secara terus menerus, karena memang menyalahi aturan persendian normal.
Faktanya tidak ada bukti medis yang membenarkan mitos tersebut, penggunaan bra tidak menghambat aliran limfatik. Tetapi disarankan jangan menggunakan bra yang terlalu ketat.
10. Meretakan Jari Menyebabkan Arthritis
Meratakan jari sering dikaitkan dengan timbulnya penyakit arthritis atau peradangan sendi, gejala penyakit ini yaitu terjadi peradangan sendi, deformasi sendi dan gerakan sendi menjadi terbatas, tetapi penyebab arthritis bukan karena meratakan jari (membunyikan) sendi.
Namun tidak disarankan meretakan jari secara terus menerus, karena memang menyalahi aturan persendian normal.
Jadi intinya, hal-hal yang beredar tentang kesehatan belum tentu benar. Karena sudah ada bukti-bukti medis yang menyebutkan bahwa itu hanyalah mitos. Untuk itu kita harus lebih selektif membedakan fakta dan mitos kesehatan.
Oke segitu dulu readers! Semoga bermanfaat:)
Komentar
Posting Komentar